Perencanaan Pembangunan P3SON Hambalang Tidak Sempurna

10-07-2012 / KOMISI X

 

 

Anggota Panja P3SON Hambalang Komisi X Zulfadhli mengatakan amblasnya beberapa bangunan yang ada di proyek Hambalang terjadi karena perencanaan pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang Sentul Bogor tidak matang atau tidak sempurna.

Hal ini diungkapkan Zulfadhli saat Rapat Kerja Panja P3SON Hambalang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng yang dipimpin Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto, di Gedung Nusantara I DPR, Selasa (10/7).     

“Rekomendasi yang dikeluarkan oleh pendapat teknis yaitu Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum tentang P3SON dengan pelaksanaan pembangunan lebih satu tahun anggaran melalui surat Nomor:PU.0206/CB/1222 tanggal 2 Oktober 2010, berdasarkan surat permohonan daripada Menpora pada tanggal 23 Juli 2010. Artinya, secara teknis Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan bertanggungjawab,” ujar Zulfadhli.

Menurutnya, ini akibat perencanaan yang tidak matang yang hanya dikerjakan oleh satu perusahaan yang tidak professional.  “Walaupun saya bukan orang teknik sipil tapi secara umum saya melihat ini sangat meragukan studi kelayakan yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk membangun sebuah proyek besar seperti ini. Studi kelayakan pada tahun 2005 yang hanya dikerjakan oleh sebuah perusahaan dipakai untuk pembangunan proyek tahun 2010, ini ‘kan sangat meragukan,” jelasnya.

Zulfadhli menambahkan, sampai saat ini saya belum pernah melihat dokumen detail enginnering designnya. Apa dasarnya saudara memberikan pendapat teknis untuk memberikan rekomendasi sehingga proyek ini boleh dilaksanakan dan apa dasar pertimbangannya, tanya Zulfadhli kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Bagaimana saudara mengeluarkan pendapat teknis itu, dan apa pendapat teknis yang saudara berikan kepada kemenpora sehingga kemenpora mendapat persetujuan proyek multiyers ini, tambahnya.

Menurutnya, kalau secara teknis proyek ini ada masalah. "Kementerian pekerjaan umum, Dirjen Cipta Karya Pekerjaan Umum khususnya Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan bertanggungjawab terhadap persoalan ini," tegasnya.    

Ia juga memberi apresiasi kepada Menpora yang telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi amblasnya beberapa bangunan yang ada di proyek Hambalang ini.

Meskipun langkah-langkah ini belum bisa didapat hasilnya karena Kementerian Pekerjaan Umum masih belum selesai, lanjutnya, Panja P3SON Hambalang ingin mengetahui bahwa kedepan proyek ini mesti harus di tata ulang lagi. “Apakah proyek ini akan diteruskan sesuai dengan konsep semula, apakah akan dibangun dengan perencanaan yang baru mungkin setelah Kemenpora menerima rekomendasi yang akan disampaikan oleh beberapa pihak tadi,” ujarnya.(iw)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran BRIN Dikhawatirkan Berdampak ke Riset & Inovasi
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sumber daya manusia di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baik periset, peneliti, maupun perekayasa, dinilai masih...
Perubahan PPDB ke SPMB, Adde Rosi: Harus Lebih Adil dan Inklusif
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyambut positif kebijakan baru pemerintah terkait penerimaan siswa yang...
Legislator Minta Menteri Kebudayaan Lakukan Revitalisasi Budaya Adat Daerah
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti berbagai persoalan di daerah transmigrasi, terutama benturan kepentingan...
Naturalisasi Tiga Pemain Disetujui Rapat Paripurna DPR, Hetifah: Langkah Besar untuk Timnas Indonesia
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx,...